PEMIKIR UMMAH

Tuesday, 29 May 2012

Gejala 'Mohon Share'


Alhamdulillah, Subhanallah, Allahuakbar.


Sebelum anda meneruskan bacaan, dahului saya maklumkan, tiada diri ini ingin menawarkan permohonan maaf bagi pihak pendapat si dia (soutul mujahid) untuk mereka-mereka yang terasa/terguris/tersentuh dengan apa yang diutarakan.
..................................................................
Sesungguhnya tidak ku mengerti dari mana datangnya istilah 'MOHON SHARE'. Sejak bila, ku pun tak tahu. Segenap ceruk facebook ada istilah mohon share, lebih-lebih lagi kat gambar yang best-best. Persoalannya sekarang, perlu ke mohon share? Lebih memeningkan kepala, bila dah tertera ayat "sila sebarkan", "spread this message", dan seumpama dengannya, masih ada yang mohon share.

Pada ku, memang tak wajar langsung mintak izin untuk share perkara kebaikan. Lagi pun, memang tiada disediakan borang permohonan untuk permohonan ini. Kalau nak tunggu permohonan diluluskan, memang lambatlah. Sebab tulah kebangkitan umat Islam ni lambat dan lengai. Lambat, sebab orang takut-takut nak sebarkan kebaikan. Dan mintak izin untuk sebarkan kebaikan.

Kepada yang selalu sangat mohon share, maaf lah. Sebab takde borang permohonan untuk anda. Yang ada hanya butang share. Hanya perlu klik sahaja. Nak klik berkali-kali sampai mouse rosak pun aku tak peduli. (^_^) Yang aku peduli adalah mesej kebaikan tu sampai kepada ummat dan menjadi pemangkin kepada kebangkitan umat.

Mungkin juga, ada beberapa faktor kenapa orang kita selalu sangat mohon share
1. Kesantunan orang Melayu
2. Takut untuk menyebar kebaikan
3. Sikap kedekut orang kita. Kalau tak mintak izin, kena maki hamun
4. Hakcipta terpelihara. Pada hal, tiada hakcipta dalam Islam. Hakcipta hanya milik Allah
5. Tidak tahu memanfaatkan butang share
6. Tidak tahu ganjaran berupa keredhaan Allah apabila menyebar kebaikan
Dan last
7. Saja nak komen tulis “Mohon Share” sebagai nak penuh saje2 ruang kolum komen, nak tunjuk diri prihatin dan yang dia tuh baca status tuh.

Lepas ni, harap-harap, tersentaplah dikau wahai pemohon-pemohon share. Permohonan anda tidak akan dilayan kerana anda tidak sepatutnya memohon. Selepas tersentap, harap-harap tiada lagilah istilah mohon share di facebook page mana-mana pun. Anda hanya perlu klik butang share sahaja, tak perlu mohon ye :D

p/s : walaupun pendapat yang diutarakan ini, ada pro kontranya....ambillah yang jernih sahaja, agar boleh dibuat AMAL.

Wednesday, 23 May 2012

Eh, Ada Debat La Dalam Islam


gambar sekadar hiasan (^_^) santai

Dakwah adalah suatu kewajiban yang telah Allah swt pesankan kepada seluruh ummat manusia yang beragama Islam. Tidak terbagi apakah dia laki-laki ataupun perempuan. Dakwah juga tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Dakwah juga tidak dibatasi oleh wasilah yang digunakan untuk menyampaikan seruan Allah swt. Dakwah adalah kewajiban mulia yang dijalankan oleh para Nabi dan Rasul, lalu dilanjutkan oleh para pewarisnya dari kalangan para ulama dan kaum muslim semuanya.

Salah satunya adalah metode dakwah ialah yang disebut dengan debat (jidal), yang tak lain adalah suatu cara untuk berdakwah dan itu diperbolehkan Allah swt, sebagaimana yang disampaikan-Nya dalam al-Qur’an,
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik” (an-Nahl [16]: 125)

Selain memperbolehkan wasilah debat ini, Allah swt dan rasul-Nya pun telah menentukan aturan-aturan dalam melakukan debat ini. Secara garis besar anjuran debat dalam Islam ini adalah :

1. Debat dilakukan dalam tataran ide yang sedang diperdebatkan
Debat dilakukan dengan menyerang dan menjatuhkan argumentasi-argumentasi yang batil, lalu memberikan argumentasi-argumentasi yang jitu dan benar, berdasarkan kajian hingga sampai pada suatu kebenaran. Karena itu, seperti telah disebut, debat mengandungi dua sifat, iaitu merobohkan dan membangun; menjatuhkan dan menegakkan argumentasi-argumentasi.
Di antara teladan cara debat yang diajarkan al-Quran adalah:
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan:
“Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan”. Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu heran terdiamlah orang kafir itu; (QS al-Baqarah [2]: 258)
(maka berdebat dengan orang kafir untuk menyatakan kebenaran Islam itu dibenarkan)

2. Debat dilakukan dengan cara yang baik (ahsan) sebagaimana yang diperintahkan Allah
Maksudnya dilakukan dengan menggunakan dalil yang sama, iaitu al-Qur’an dan al-Hadits. Bukan berdalilkan pada “pokok”nya, atau “kata”nya, ataupun dengan akal pikiran. Kalaupun menggunakan akal, maka haruslah dengan menggunakan pemikiran yang rasional, bukan persangkaan ataupun firasat.
“Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam”(HR.Bukhari,Muslim)
“Amma ba’du: ‘sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk, adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ‘(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)”


3. Menghindari berkata yang buruk, keji, mencaci atau memaki individu
Ketika berdebat, kita benar-benar harus mengingat bahwa yang kita debat adalah idea yang disampaikan, bukan individu yang menyampaikan, sehingga kita tidak boleh menyerang secara individual dan menggunakan kata-kata yang tidak mencerminkan keimanan kepada Allah.
“Bukanlah seorang mukmin jika suka mencela, melaknat dan berkata-kata keji” (HR. Tirmidzi)

4. Tidak mencari-cari perdebatan atau senang dengan perdebatan
Al-Qur’an telah menjadikan debat sebagai salah satu cara dalam menyampaikan kebenaran Islam, tapi bukan bererti al-Qur’an memerintahkan kita untuk senang dalam berdebat atau mencari-cari perdebatan. Seorang mukmin seharusnya memahami bahwa perdebatan adalah salah satu bahagian dari dakwah dan jalan terakhir dalam dakwah.
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (al-Anfaal [8]: 46)
(amat jauh sekali debat yang dilaksanakan oleh siaran liga ilmu : debat ustzah pilihan vs imam muda, sama sekali tidak bertepatan dengan aturan yang Islam gariskan, kerana membincangkan isu yang tidak patut di perdebatkan melainkan cukup dahulu hanya untuk diforumkan / diskusi.)

5. Perhatikan siapa yang menjadi partner debat
Pertama-tama kali yang harus diperhatikan adalah siapa partner debat atau diskusi kita, kerana partner debat seharusnya seseorang yang memang menginginkan dan mencari kebenaran, bukan hanya menyenangi (suka-suka) untuk berdebat atau menjadikan debat untuk memperolok-olok agama Islam.

“Tidak ada satu kaum yang tersesat setelah mendapat petunjuk, melainkan karena mereka suka berdebat” Kemudian Rasulullah saw membaca ayat: “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. [Az-Zukhruf [43]: 58]” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Selain itu, tidak semua manusia yang diseru dengan ayat-ayat al-Qur’an akan bertambah keimanannya, Allah memperingatkan bahawa ada juga yang justeru bertambah kekafirannya ketika dibacakan ayat-ayat Allah. Maka ayat Allah tidak layak dibacakan untuk orang seperti ini.

Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir (at-Taubah [9]: 125)

Dan bila sudah kita pastikan bahawa partner debat kita adalah termasuk orang munafik ataupun kafir yang memang bukan mencari kebenaran dalam debat, maka segeralah meninggalkan orang yang semacam ini lalu beristighfar pada Allah karena kita telah melakukan hal yang tidak bermanfaat.

“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang lalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)” (al-An’am [6]: 68)

“Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan, maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam” (an-Nisaa [4]: 140)

Maksud “duduk bersama/beserta” adalah berada dalam suatu forum, sehingga seolah-olah dengan adanya kita disitu menjadi legitimasi dalam proses memperolok ayat-ayat Allah.
Imam asy-Syafi’i sendiri berkata perihal berdebat dengan orang semacam ini; “Aku tidak mendebat ahli kalam kecuali sekali. Dan setelah itupun aku beristighfar kepada Allah dari hal itu”. Sedangkan Imam Malik berkata; “Termasuk merendahkan dan meremehkan ilmu jika seseorang membicarakan ilmu di hadapan orang yang tidak mentaati ilmu itu”.Dan al-Auza’i juga menyampaikan; “Jika Allah menginginkan kejelekan pada satu kaum, maka Allah akan membuka atas mereka jidal, dan menghalangi mereka dari beramal.”
(jelas kita lihat dengan tepuk sorak penonton yang melihat debat imam muda vs ustazah pilihan, suatu perkara yang dipermainkan)

6. Perhatikan apa yang akan diperdebatkan
Seorang mukmin tidak akan menceburkan dirinya dalam perkara-perkara yang seharusnya tidak diperdebatkan, dalam perkara yang tidak bermanfaat, dan juga dalam perkara-perkara yang tidak akan meningkatkan keimanan ketika mendebatnya.
Dalam berdebat, kita hanya boleh membahas hal-hal yang telah Allah perbolehkan untuk menperdebatkannya, dan menjauhi perkara yang telah dilarang atau dimakruhkan untuk menperdebatkannya. Termasuk perkara ini adalah mendebat Allah swt dan ayat-ayat-Nya.
“dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.”
(ar-Ra’du [13]: 13)
(tajuk yang dibwa dalam debat imam muda vs ustazah pilihan, sama sekali tidak patut diperdebatkan...kerana lelaki dan perempuan saling ada kaitannya...)antara contoh tajuk yang diperdebatkan : MENJAGA IBU BAPA TANGGUNGJAWAB LELAKI ATAU PEREMPUAN?
Jadi Kenapa perlu mempersalahkan di sebelah pihak, dan memenangkan sebelah pihak. Sepatutnya cukup ia diforumkan mencari jalan penyelesaian dengan masalah yang timbul, dengan konklusinya sama ada pihak lelaki perlu bertindak begitu, dan pihak perempuan perlu bertindak begini.

Wallahu ta’ala a’lam.

Friday, 18 May 2012

DP Mogok Lapar Palestin : Muncul Satu Teori Baru Yang Bodoh


Dengan pelancaran kempen DP facebook mogok lapar beberapa hari lepas, alhamdulillah ia memberika impak positif. Public awareness berjaya dicipta dan menyebabkan masyarakat dunia tertanya-tanya, warna coklat apakah yang sedang menghiasi facebook. Namun, aku tegaskan kat sini, kempen macam tu bukanlah segala-galanya untuk Palestin dan umat Islam. Ia bukanlah satu penyelesaian , tapi ia hanya mencetuskan public awareness yang positif.

Apa yang aku nak tegaskan adalah, ia bukan jalan penyelesaian yang tuntas untuk membebaskan bumi umat Islam yang dijajah oleh para kafir harbi. Tapi aku tetap memuji tindakan sebilangan besar umat Islam seluruh dunia yang turut serta dalam kes ini. Yang tak tukar DP macam aku, doa pun jadilah. Jangan perlecehkan usaha mereka sudah.

Tapi, lepas impak positif asbab daripada DP mogok lapar tu, muncul pulak dah satu teori bongok ala-ala teori konspirasi yang cukup bodoh yang amat dibenci. Aku tengok, blogger yang benci giler dengan teori konspirasi illuminati ni adalah Faiz Tapit. Ada-ada je entry sentap pasal teori dungu ni. Aku ingat teori konspirasi je yang meniti di bibir-bibir umat Islam, tapi DP mogok lapar pun turut 'diteorikan' mengikut kepala otak sendiri yang tak tahu hujung pangkal cerita.

Memetik teori bongok tersebut, ia berbunyi seperti:
"Tinggalkan gambar-gambar DP yang berwarna coklat . Ini menunjukkan sesiapa yang menggunakan gambar-gambar ni dalam profilenya menunjukkan dia adalah tawanan Zionis Israel, kain penutup dimata memberi maksud kita tidak melihat apa2 kekejaman Zionis Israel terhadap umat Islam. Tag perkataan yg tertulis adalah tulisan Yahudi. Maka, tukar secepat mungkin gambar-gambar ini. Harap maklum. Wallahualam."

Pertama kali aku baca kenyataan ni, memang memberi first impression yang sangat negatif. Ini merupakan kenyataan yang sangat naif lagi daif dan tidak berpijak pada bumi yang nyata. Nampak sangat diorang ni jenis yang menjadikan facebook sebagai rukun iman ke-7. Apa saja yang ditulis akan dikongsikan (share) kepada rakan-rakan lain selagi mana ia tampak menarik dan berinformatif.

Walhal, kenyataan dangkal seperti ini menunjukkan mereka tak cakna dengan isu-isu semasa dan pakai hentam mengikut nafsu dan kepala otak yang singkat. Punyalah banyak informasi-informasi berguna dari internet, yang sampah juga diorang ni suka ambik.

Kalau korang malas sangat nak membaca info berguna, biarlah aku yang bagi tau korang supaya fitnah yang tersebar tak disebarluaskan lagi. Memetik daripada sumber, blogszlihin.com

1. Gambar di atas adalah simbolik kepada tahanan Palestine yang dipenjara.
2. Coklat adalah warna pakaian yang dikuatkuasakan oleh Perkhidmatan Penjara Israel ke atas tahanan Palestin.
3. Logo di sebelah kanan bermaksud "Shabas" dan ia adalah singkatan bagi Perkhidmatan Penjara Israel.

Lantas, fakta-fakta ni menyangkal teori tak berasas tu. Sesedap rasa je buat kenyataan itu dan ini asalkan dirasa dapat menimbulkan kesan logik pada akal. Lepas tu, dengan tak malunya menulis "wallahu a'lam".

Emmm... entahlah. Aku tak tau nak cakap apa lagi dengan golongan macam ni. Bukan pertama kali aku tulis artikel sentap macam ni. Artikel yang bertajuk Apabila 8.9 Skala Richter Dikaitkan dengan al-Anfal ayat 9 (8:9) dan Kecelaruan Pemikiran Pengkaji Teori Konspirasi juga merupakan artikel yang sentap-menyentap yang aku tulis akibat terlalu ramai menjadikan teori yang carca-merba sebagai topik perbincangan menarik.

Lepas ni, kalau ada apa-apa info, pastikan korang selidik dulu apa yang disampaikan, termasuklah dalam blog soutulmujahid.com. Jangan memvavi-buta menyebarkan maklumat yang entah betul entah tidak. Kepada sesiapa yang menjadikan facebook sebagai rukun iman ke-7, bawak-bawaklah bertaubat

dipetik dari : laman soutul mujahid

Tuesday, 15 May 2012

Palestin : Beri Kami Maruah Atau Kematian!


MAY 15TH, 2012

Bebaskan mereka!
Isu palestin kian menggugat hati saudara seakidah di Malaysia. Bukti yang jelas apabila perubahan warna pada di segenap sudut arus media. Sahabat-sahabat di laman sosial Facebook turut bersolidariti dalam menyatakan kebersamaan mereka terhadap isu ini.
Pemilihan warna coklat sejajar dengan warna pakaian yang dikhususkan oleh Penjara Israel terhadap tahanan Palestin. Pelbagai jenis serta paras rupa menggambarkan tahanan Palestin ini diterjemahkan melalui gambar profil sahabat.
Pihak berkuasa Israel mengamalkan budaya “tahanan pemerintah” ini telah membawa kepada tindakan mogok lapar oleh tahanan Palestin. Jelas sekali perkara ini bertentangan dengan hak asasi manusia. Mereka ditahan tanpa usul periksa, disumbat ke dalam sel-sel penjara tanpa bicara.
Susulan tindakan tersebut, mangsa tahanan ini melakukan mogok lapar sebagai bantahan mereka terhadap tindakan rejim kejam Israel. Lebih 1,600 orang daripada 4,800 orang warga Palestin bertindak membantah undang-undang dengan mogokan bermula 17 April yang lalu. Paling menyentuh hati, ada dalam kalangan mereka ini sudah mencecah 77 hari bertahan.
Hanya kerana tidak diberikan hak untuk menerima lawatan daripada keluarga serta beberapa layanan yang sewajarnya diberikan oleh pihak Israel. Meskipun mereka ditahan kerana dikhuatiri memberi ancaman kepada ‘negara’ Israel, namun undang-undang “tahanan pemerintah” tersebut hanya berkesan tidak lebih daripada 6 bulan.
Tahanan pemerintah ini dibawa ke hadapan hakim tentera, yang berkuasa menetapkan tempoh tahanan 6 bulan maksimum. Walaubagaimanapun, tempoh ini mungkin akan berulang setelah 6 bulan pertama tamat.
Sudah terang lagikan bersuluh, rejim zionis ini mencabuli hak asasi manusia. Meskipun kaedah penahanan pemerintah ini diterima di peringkat undang-undang antarabangsa, namun perkara ini terhad pada keadaan yang kritikal. Sebagaimana untuk mengelak daripada berlakunya sesuatu yang mengancam keamanan Israel.
Mereka bersolidariti terhadap mogok lapar tahanan Palestin
Hakikat yang perlu diterima, Israel cukup terkenal dengan sikap ‘keras kepala’. Mereka bertindak sesuka hati, bertunjangkan nafsu amarah mereka. Jelas sekali terpancar kebencian yang bernanah di segenap jiwa rejim Israel terhadap muslimin Palestin.
Pergelutan isu semasa di Malaysia tidak sedikit pun mengalih padangan barisan kepimpinan Ikatan Studi Islam Universiti Kebangsaan Malaysia (ISIUKM) untuk bersolidariti terhadap perkara ini. Isu ini bukan bermula semalam, tidak pula hanya mengisi cerita selingan di peringkat media antarabangsa. Palestin memerlukan sokongan masyarakat dunia terhadap setiap penindasan yang dikenakan ke atas mereka.
ISIUKM menyeru kepada masyarakat untuk celik mata terhadap isu penindasan ini. Bukan perkara baharu berlaku, tetapi mereka sudah berkali-kali diperlakukan sedemikian. Jelas bahawa suara mereka perlu didengari oleh masyarakat dunia.
Ayuh! Kita bersolidariti bersama, meskipun usaha yang dilakukan hanya menukar gambar profil di laman sosial mahupun perkongsian pandangan di laman blog peribadi. Mesej yang jelas adalah untuk membangkitkan semangat prihatin serta simpati masyarakat dunia terhadap tahanan Palestin. Diharapkan dengan usaha kecil ini mampu menyemarakkan lagi usaha setiap muslim di serata dunia untuk mendoakan kesejahteraan mereka.
Muhammad Razif bin Ahmad
Setiausaha Agong ISIUKM 2012/2013

Saturday, 5 May 2012

Hati Belum Terbuka Untuk Menutup Aurat


Alhamdulillah, Alllhum’masolli a’la Muhammad saw

Media baru menjadi tempat pelbagai perkara dikongsi dalam dunia serba moden ini. Tidak terkecuali ummat Islam mula berlumba-lumba mencari ilmu dan menyebarkan ilmu. Alahmdulillah.......... Antara lain yang menjadi topik ilmu yang hangat dicari dan dikongsi adalah berkaitan aurat.

Dalam sibuk orang mencari dan menyebar ilmu, ada pula jenis manusia yang mempersoalkannya lagi. Apa yang dia persoalkan? Ermmm..... (dia kata macam nih, sahabat semua mesti pernah dengar punyer)
“Aku bukan tak nak tutup aurat, tapi hati tak terbuka lagi nak tutup aurat la, tak sampai seru lagi...” (hehehe, macam ingat kan nak tunggu sampai seru maut/ ajal datang).


Aurat wanita apa sudah jadi?  Tanda aras kejayaan wanita!

Allah swt dan Rasul-NYA telah mengarahkan seluruh wanita muslimah(yang Islam lagi beriman) untuk menutup aurat dan bukan hanya bertudung.

Justeru, sama ada seseorang itu ikhlas atau tidak, suka atau tidak, disuruh oleh orang lain atau terbit dari hati sendiri, dia tetap wajib di sisi Allah swt untuk melaksanakan kewajiban itu.

Sebagaimana seseorang pemandu tidak berhemah warganegara Malaysia yang menetap di United Kindom (UK), dia akan terpaksa mengubah cara pemanduannya kerana hemah pemandu di UK amat tinggi, sesiapa sahaja yang kurang berhemah akan segera mendapat teguran pemandu lain, malah ada kalanya pemandu lain akan segera menelefon polis atau mencatat nombor plat kereta untuk diadukan kepada polis.

Atas sebab itu, pemandu yang asalnya “brutal” di Malaysia, terpaksa berubah di UK. Tidak kiralah sama ada dia berubah kerana hipokrit, terpaksa, tidak ikhlas atau apa jua sebab luaran. Hakikatnya, dia mesti berubah, kerana itu adalah sistem dan regulasi (undang-undang). Mengabaikannya akan membawa mudharat kepada diri sendiridan pemandu lain.

Sama seperti menutup aurat dan bertudung, itu adalah regulasi (undang-undang) agama Islam, mengabaikannya akan membawa mudharat spiritual kepada diri sendiri dan juga orang lain (kerana setiap lelaki yang melihat aurat wanita bukan mahram, akan berdosa dan dosanya dikongsi bersama wanita tersebut)!

Justeru itu, hipokrit tidak boleh sama sekali menjadi penghalang untuk mengerjakan semua kewajipan agama, termasuk menutup aurat. Ia merupakan arahan Allah swt dan hak Allah swt untuk menguji hamba-NYA.

Sama seperti mendirikan solat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan dan semua arahan serta larangan Islam yang lain, sama ada seseorang itu ikhlas atau tidak, terpaksa atau tidak. Kewajiban untuk melakukan semua arahan wajib dan menjauhi larangan yang diharamkan tetap tertanggung di atas bahunya, walaupun dia tidak ikhlas atau masih gagal mencapai tahap ikhlas.

Apa yang perlu diusahakan adalah terus menerus berusaha memperoleh ikhlas semasa melaksanakan perintah menjauhi larangan itu. Itu boleh dianggap sebagai tingkat kedua kesempurnaan ibadah. Tingkat pertama, mesti melaksanakan tuntutan Islam.

Perlu diingat, jika seseorang menutup aurat dan menunaikan solat secara ikhlas atau separa ikhlas, maka dia akan beroleh ganjaran sekadar keikhlasannya. Namun tanggungjawab fizikal yang diwajibkan agama sudah terlaksana secara zahirnya. Atau kata lainnya, tatkala itu dia sudah terlepas dari dosa melakukan larangan membuka aurat secara zahirnya.

Namun jika dia degil dan tidak menutup aurat, tidak solat atas alasan tidak ikhlas, tidak mahu hipokrit dan sebagainya, tindakannya itu menjadikannya berdosa di sisi Allah swt secara fizikal dan juga spritual, atau dalam kata lainnya, dia berdosa dua kali iaitu dosa di tingkat pertama, sekaligus di tingkatt kedua juga.

Malah lebih musnah lagi apabila dosa tingkat pertama itu sangat mudah bercambah apabila ia berjangkit dengan orang lain. Ia seperti apabila ada mata lelaki bukan mahram yang melihatnya, ketika itu dosa bukan hanya dua kali tetapi sebanyak mata lelaki yang melihat.

Adapun bagi mereka yang tidak ikhlas tadi, sekurang-kurangnya di sudah terselamat daripada cambahan dosa dari mata lelaki.

Kesimpulannya, “ ingin berubah hasil hati sendiri”, “tidak ikhlas” dan “tidak mahu hipokrit” itu semuanya hanya bisikan syaitan yang ingin menyesatkan hamba Allah swt agar terus menerus manjauhi kewajipannya.

Sedarilah agar jangan lagi terpedaya, iangatlah! berterusan dalam melakukan dosa sedangkan seseorang itu mengetahui hukumnya akan terus menerus menambah besar kemurkaan Allah swt, dan akan menjadikan diri sama sekali tidak mampu berubah pada satu hari nanti yang diharapkan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Get ISLAMIC-Graphics